7 Kebiasaan Hemat Warren Buffett, Orang Kaya Anti Pamer

Foto: warren buffet. Ist

Jakarta, Banyak orang membayangkan enaknya menjadi seorang miliuner. Dengan kekayaannya, miliuner bisa membeli barang mahal yang mereka diinginkan
Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi investor kawakan Amerika Serikat (AS) yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett. CEO Berkshire Hathaway ini hidup dengan penuh kesederhanaan layaknya masyarakat biasa.
Warren Buffett menghabiskan uangnya dengan sangat apik dan unik. Berikut adalah sembilan kebiasaan unik Warren Buffett menghabiskan uang:

1. Dia tidak pernah menghabiskan lebih dari US$3,17 (tak sampai Rp50 ribu) untuk sarapan
Dalam perjalanannya selama lima menit ke kantor, Buffet selalu mampir ke McDonald's untuk sarapan. Kebiasaan ini sudah dia lakukan selama 54 tahun terakhir.
Meski memiliki banyak uang, dia hanya memesan satu dari tiga item yakni dua roti sosis seharga US$2,61, sosis, telur, dan keju seharga US$2,95 atau bacon, telur, dan keju seharga US$3,17. Di pagi hari ketika tak ingin McDonald's, dia lebih memilih Oreo untuk sarapan.

2. Dia minum setidaknya lima kaleng soda sehari
Buffett ternyata gemar mengkonsumsi lima kaleng soda sehari. Sebelumnya, selama 50 tahun ia sudah mengkonsumsi soda merek Pepsi, namun kini beralih ke merek soda Coca-cola.
"Jika saya makan 2.700 kalori sehari, seperempatnya adalah Coca-Cola. Saya minum setidaknya lima porsi 12 ons," kata Buffett kepada Fortune.
Khusus kebiasaan yang satu ini, sebaiknya tidak Anda tiru ya. Sebab, minuman soda mengandung banyak gula yang bisa bikin diabetes meroket.

3. Dia tinggal di rumah yang sama selama 64 tahun
Rumah yang berada di Omaha, Amerika Serikat tersebut terdiri dari lima kamar tidur yang dia beli seharga US$31.500, atau sekitar US$260.000 saat ini.
Jika Anda ingin menjadi tetangga Buffett, rumah di seberang jalan dijual seharga US$ 2,15 juta.

4. Dia tidak memiliki komputer di meja kerjanya
Buffet tidak mempunyai komputer. Namun, hal tersebut lantas tak membuatnya buta atau gagap terhadap ilmu.
Meski tidak punya komputer di rumahnya, tapi dirinya masih mengandalkan untuk membuka 'jendela dunia' lainnya melalui buku World Book Encyclopedia yang dia taruh di rak bukunya.
Gapteknya Buffett juga dibuktikan bahwa dia hanya mengirim e-mail satu kali selama hidupnya, yakni kepada salah satu pegawai Microsoft, Jeff Raikes.

5. Dia memiliki "seni instruktif" yang tergantung di dinding kantornya
Buffett memiliki salinan halaman depan New York Times lama yang menggambarkan krisis ekonomi, seperti Kepanikan 1907. 
"Saya ingin memasang dinding tentang hari-hari kepanikan ekstrem di Wall Street hanya sebagai pengingat bahwa apa pun bisa terjadi di dunia ini. Ini seni instruktif, Anda bisa menyebutnya," katanya dalam film dokumenter baru HBO, "Becoming Warren Buffett."

6. Dia membaca sekitar enam jam sehari
Waffett sangat paham bahwa waktu adalah uang. Karena itu, dia menghabiskan banyak waktunya untuk 'memperkaya' otaknya. 
"Saya membaca dan berpikir. Jadi saya lebih banyak membaca dan berpikir, dan membuat keputusan yang tidak terlalu impulsif dibandingkan kebanyakan orang dalam bisnis. Saya melakukannya karena saya menyukai kehidupan seperti ini," kata Buffett kepada Time.

7. Ketika tidak membaca atau berpikir, dia bermain bridge
Bridge adalah adalah permainan kartu yang mengasah otak. Banyak orang kaya dunia gemar bermain bridge, termasuk Hartono, salah satu orang paling kaya di Indonesia. 



#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Posting Komentar

0 Komentar