Sri Mulyani Waswas AS Berpotensi Gagal Bayar Utang

Foto: Edi Wahyono

Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tengah mengkhawatirkan sederet gonjang-ganjing yang tengah terjadi di dunia. Mulai dari kasus Evergrande, tapering hingga polemik di Amerika Serikat (AS) soal utang.

Dunia usaha menurut Sri Mulyani sebenarnya mulai pulih akibat kenaikan harga-harga komoditas. Kenaikan terjadi salah satunya karena krisis energi di beberapa tempat.

"Saat ini agar komoditas luar biasa meningkat, bahkan dengan terjadinya beberapa krisis energi di berbagai tempat, kita melihat harga-harga dari minyak, oil dan gas maupun batubara melonjak luar biasa sangat tinggi," ucapnya dalam acara Forum Indonesia Bankit, Rabu (29/9/2021).

Sri Mulyani mengatakan, kenaikan harga komoditas itu memang memberikan dampak positif. Namun hal itu juga bisa memberikan konsekuensi terhadap postur APBN di tahun 2021 maupun 2022.

"Ini yang harus kita waspadai," ucapnya.
Nah selain itu, ada beberapa hal yang diakui Sri Mulyani patut diwaspadai. Pertama dia menyebutkan terkait persoalan raksasa properti asal China, Evergrande yang mengalami gagal bayar utangnya yang cukup besar.

Lalu dia juga menyinggung soal AS yang terancam tidak bisa membayar utang karena kemungkinan Kementerian Keuangan AS kehabisan uang. Sehingga negara itu tengah berdebat apakah harus menaikkan batas utang atau debt ceiling atau tidak.

"Beberapa persoalan seperti Evergrande yang ada di RRT atau terjadinya pembahasan di bidang fiskal seperti debt limit yang terjadi di Amerika Serikat, ini semuanya menjadi faktor yang harus kita terus waspadai, juga kemungkinan terjadinya tapering dari kebijakan moneter di Amerika Serikat," tambahnya.

Dikutip dari datalab.usaspending.gov, jumlah utang AS saat ini sebanyak US$ 26,95 triliun (data 2020) atau setara dengan Rp 384,03 ribu triliun (asumsi kurs Rp 14.250). Ini artinya utang AS nyaris Rp 400 ribu triliun.

"Jadi sambil kita melihat dan menjaga pemulihan ekonomi domestik kita kita tidak lengah terhadap perubahan Global yang begitu sangat dinamis. Saat ini maupun kita prediksi Tahun 2022," ucapnya.


#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Posting Komentar

0 Komentar