Obat diabetes Metformin ditarik edar. Obat ini dilaporkan mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan penyakit kanker .
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (28/8), hal ini disebabkan akibat penemuan tingkat nitrosodimethylamine (NDMA) yang tidak dapat diterima. NDMA merupakan senyawa organik yang terbentuk secara alami.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan itu adalah kemungkinan karsinogenik manusia, yang berarti dapat menyebabkan kanker. Penelitian pada hewan telah menunjukkan senyawa tersebut menyebabkan kanker kolorektal, ginjal, lambung dan ginjal pada eksposur tinggi.
Dan untuk manusia penelitian hanya menunjukkan sejumlah besar bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker, bukan menyebabkannya secara langsung.
Dari hal ini, Dr Alison Cave, kepala petugas keselamatan MHRA (Medicines and Helathcare products) asal Inggris mengatakan melakukan penarikan edar ini demi keselamatan pasien.
"Penarikan kembali satu batch larutan oral Metformin ini adalah tindakan pencegahan untuk mencegah paparan lebih lanjut," kata Cave.
Sedangkan, dikutip dari situs resmi BPOM , pemberitaan tersebut tidak berlaku di Indonesia. Pasalnya, dijelaskan bahwa BPOM bersama industri farmasi pemegang izin edar di Indonesia telah melakukan kajian terhadap semua produk yang mengandung Metformin sediaan lepas lambat (extended release) yang beredar di Indonesia.
Hasil kajian menunjukkan bahwa produk Metformin yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan (acceptable daily intake), yaitu 96 ng/hari. Penggunaan di atas ambang batas tersebut secara terus-menerus dalam jangka waktu lama berpotensi menyebabkan kanker/karsinogenik.
Metformin terbukti aman dan efektif dalam pengobatan pasien diabetes tipe 2 dewasa, terutama pada pasien dengan kelebihan berat badan dan kadar glukosa yang tidak dapat dikontrol melalui diet khusus dan aktivitas fisik.
Di Indonesia, Metformin termasuk salah satu obat esensial dan dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan obat diabetes lain atau dengan insulin .
0 Komentar